Pages

welcome to sports news

Tips for exercising safely without disturbing your health. Certainly the assumption of each person usually considers the exercise will make them healthier and away from the disease. is true if the exercise is done safely. Safe as used here is not only silent with few simple movements, As only the lifting and lowering his hand. Safe is intended to adjust to the condition of your body while doing sports activities

PIALA EROPA 2012 "GRUP C"

Tuesday, April 24, 2012


SPANYOL
Sebagai juara bertahan Piala Eropa dan juga pemegang titel juara dunia, Spanyol masih akan jadi unggulan teratas di Polandia-Ukraina Juni mendatang. Turnamen ini bisa dibilang sebagai titik balik persepakbolaan di 'Negeri Matador' itu kala mereka mengalahkan Jerman 1-0 di babak final empat tahun lalu di Wina. Karena sebelumnya Spanyol kerap gagal di turnamen besar meski selalu diunggulkan. Saat itu Luis Aragones sebagai pelatih sukses meramu tim yang bermaterikan pemain-pemain kelas satu dan yang paling penting adalah, Aragones mampu meredam ego kedaerahan yang sejak dulu selalu jadi 'duri dalam daging' untuk La Furia Roja.
Kini tak ada lagi sekat-sekat yang memisahkan antara Castilla, Basque, Catalan dan Andalusia di tim itu. Dipimpin Vicente Del Bosque, Spanyol pun punya misi untuk mempertahankan titel Piala Eropanya. Pasca penampilan di Piala Dunia 2010, performa Spanyol relatif masih stabil dan dibuktikan mereka lolos dari kualifikasi dengan rekor sempurna di sembilan laganya, plus juga masih jadi tim terbaik menurut rangking FIFA.
Juara Eropa 1964 itu masih mengandalkan permainan tiki-takanya plus para pemain yang sebagian besar disuplai Real Madrid serta Barcelona dan juga legiun di Liga Inggris yang permainannya kian matang seperti Juan Manuel Mata, David Silva dan juga Pepe Reina. Spanyol akan berusaha lolos dari Grup C yang dihuni bersama Italia, Kroasia dan Republik Irlandia. Jika mampu tampil konsisten seperti empat tahun belakangan, peluang mereka jadi yang terbaik akan terbuka lebar. Nilai minus tim ini mungkin adalah isu perpecahan pemain Madrid serta Barca yang terlibat perseteruan sengit di La Liga dan belum pastinya David Villa bermain pasca cedera patah tulang fibia.

ITALIA
Setelah menjuarai Piala Dunia 2006, Italia belum menggigit lagi. Mereka tampil pas-pasan di Euro 2008, dan bermain sangat buruk dan menyedihkan di Piala Dunia 2010, sampai-sampai sang juara bertahan tidak lolos ke babak kedua. Perubahan cukup besar dilakukan. Sejumlah pemain lawas digantikan pemain-pemain yang lebih segar walaupun mereka masih bisa mengandalkan Gianluigi Buffon, Andrea Pirlo, Daniele de Rossi, Antonio di Natale, dan Giorgio Chiellini.
Nama-nama seperti Antonio Cassano, Claudio Marchisio, Riccardo Montolivo, Antonio Nocerino, Leonardo Bonucci, atau Sebastian Giovinco mulai diberi porsi lebih besar untuk menggerakkan roda regenerasi skuad Azzurri. Perubahan terbesar adalah di kursi pelatih. Cesare Prandelli sebelumnya bukan pelatih papan atas sampai ia membawa sedikit kejayaan buat Fiorentina, dengan meloloskan tim tersebut ke babak 16 besar Liga Champions musim 2009/2010.
Namun, ia berhasil membuktikan kemampuannya. Menjadi suksesor Marcelo Lippi pasca Piala Dunia 2010, Prandelli perlahan-lahan membangkitkan optimisme Italia lagi. Paling tidak, Italia berhasil lolos ke putaran final Piala Eropa 2012. Dari 10 pertandingan kualifikasi Grup C, juara dunia empat kali itu menang delapan kali dan tidak terkalahkan. Mereka bahkan mampu menahan Jerman 1-1 dan mengalahkan Spanyol 2-1 di laga persahabatan, walaupun juga kalah dari Republik Irlandia, Uruguay dan Amerika Serikat di friendy game yang lain.
Sejarah Italia di Piala Eropa cukup menarik. Dari tujuh kali berpartisipasi, mereka empat kali mencapai babak empat besar, termasuk saat memenanginya di edisi ketiga di tahun 1968, saat menjadi tuan rumah. Pencapai tertinggi terakhir mereka adalah runner-up Euro 2000. Empat tahun lalu di Austria-Swiss, mereka tersingkir di babak perempatfinal, kalah adu penalti dari sang juara, Spanyol.

REPUBLIK IRLANDIA
Meskipun selalu punya banyak pemain yang tertempa di Liga Inggris, Republik Irlandia tidak sering mengikuti turnamen besar di level internasional. Dalam sejarahnya, mereka baru ikut tiga Piala Dunia dan satu Piala Eropa. Satu-satunya Piala Eropa yang pernah dilakoni Irlandia adalah Euro 1988, dan mereka kandas di babak grup. Mereka juga tidak lolos ke putaran final dua Piala Dunia yang terakhir (2006 & 2010).
Maka, semestinya The Boys in Green punya motivasi yang berlimpah ruah untuk menjalani Euro 2012. Selain jarang berpartisipasi, mereka juga harus berjuang sampai fase playoff untuk bisa mendapatkan tiket ke Polandia-Ukraina. Di babak kualifikasi Grup B, Robbie Keane dkk. finis di bawah Rusia yang menjadi juara grup. Kesempatan playoff tidak disia-siakan. Menghadapi Estonia, mereka menang 4-1 di tandang, dan seri 1-1 di kandang.
Setelah lolos ke putaran final, tugas berat menanti Giovanni Trapattoni. Pelatih gaek asal Italia itu akan menjadi kunci secara taktis, apa yang bisa dilakukan Irlandia dalam persaingannya di Grup C dengan juara bertahan Spanyol, Italia, dan Kroasia. Melewati babak pertama sungguh bukan misi yang mudah. Tapi Irlandia punya bekal pemain-pemain yang sangat terlatih di ketatnya Liga Inggris.
Keane akan menjadi pemimpin di lapangan, masih menjadi tumpuan utama di lini depan. Shay Given akan menjadi pertahanan terakhir Irlandia, dan dia punya kualitas besar untuk melakoni perannya itu. Bek Aston Villa, Richard Dunne, bakal menjadi komando lini belakang, bersama John O'Shea Sean St Ledger, dan Kevin Kilbane. Di lini tengah, gelandang Spartak Moskow Aiden McGready dan pemain Stoke City Glenn Whelan akan mengendalikan permainan timnya, dibantu oleh winger senior Damien Duff dan pemain Wigan, Stephen Hunt.

KROASIA
Karena selalu melahirkan pemain-pemain berbakat dan menjadi komoditas buat klub-klub Eropa, Kroasia sepertinya akan selalu menjadi kuda hitam di setiap turnamen besar. Meski demikian, tim peringkat tiga di Piala Dunia 1998 itu sedang mencari konsistensi. Buktinya mereka absen di Piala Dunia 2010 dan harus mengikuti playoff untuk bisa lolos ke Polandia-Ukraina.
Pelatih Slaven Bilic punya tantangan besar untuk mengoptimalkan setiap talenta yang dimiliki timnya. Setidaknya ia pernah cukup sukses saat membawa Kroasia ke putaran final Euro 2008 dan masuk babak kedua sebelum kalah adu penalti dari Turki. Gawatnya, di Piala Eropa tahun ini Kroasia berada di grup keras karena harus bersaing dengan juara bertahan Spanyol, Italia, plus Republik Irlandia.
Dari sisi materi pemain, Kroasia memiliki skuad yang mumpuni. Mereka dihuni pemain-pemain yang sangat berpengalaman di liga-liga Eropa. Sebut saja Luka Modric, Josip Simunic, Vderan Corluka, Ivan Rakitic, Darijo Srna, Niko Kranjcar, Mario Mandzukic, Ivica Olic, Eduardo da Silva, dan Nikica Jelavic. Dengan nama-nama beken tersebut, Bilic perlu mencari formula terbaik supaya hal terbaik dari timnya dapat keluar dan mereka bisa melanjutkan "tradisi" mereka sebagai tim kuda hitam dari Balkan.

0 comments:

Post a Comment

 
sports news © 2011 | Designed by ardana, in collaboration with info iklan, Physics education and bali creative tour