Sistem
gugur adalah suatu sistem pertandingan yang dilakukan, bilamana seseorang atau
regu yang telah mengalami kekalahan dalam pertandingan tersebut dinyatakan
gugur artinya tidak boleh melanjutkan pertandingan lagi. Sistem gugur ini
merupakan sistem pertandingan yang paling efisien, karena menghemat waktu dan
cepat selesai, apalagi bila ditunjang dengan sarana dan prasarana yang cukup
memadai.
Untuk
melaksanakan pertandingan dengan sistem gugur perlu memperhatikan.
- Jumlah peserta yang cukup banyak
- Keterbatasan sarana dan prasarana
- Keterbatasan personil panitia, kususnya wasit.
- Jumlah dana terbatas
- Jumlah hari yang dibatasi
Di
samping itu untuk mengendalikan jalannya pertandingan, sebelum pertandingan
dilaksanakan, panitia telah menyusun:
- Ketentuan – ketentuan yang harus dipatuhi oleh setiap peserta baik perorangan maupun beregu,
- Membuat bagan atau skema pertandingan sesuai dengan jumlah peserta, dalam bagan tersebut sudah ditentukan waktu dan lapangan tempat bertanding,
- Mempersiapkan undian peserta yang akan menempati posisinya pada bagan atau skema pertandingan, dan,
- Dalam penyusunan bagan pertandingan dengan memperhatikan angka pokok, yaitu: 2-4-8-16-32 dan seterusnya atau dengan menggunakan:2”
Bagaimana
bila pesertanya tidak sesuai dengan jumlah angka patokan, 2”? Misalnya, penempatan
posisi bagai peserta yang di “seeded” atau diunggulkan. Hal ini dilaksanakan
jika hasil tahun lalu masih diunggulkan dengan menempatkan pada bagan di atas
untuk unggulan 1 dan ungulan 2 di bagan bawah dan ungulan 3 dan 4 ditempatkan
di bagian tengah, sehingga pada babak – babak awal peserta kuat belum bertemu
dan diharapkan pada babak final bertemu regu yang diunggukan. Selanjutnya
tempat yang belum terisi pesertanya diundi oleh Panitia dihadapan peserta pada
saat pertemuan teknik. Panitia penyelenggara pertandingan selalu memperhatikan
penempatan pada bagan pertandingan terhadap
: Peserta ungulan,
Bye, Babak pendahuluan
Pada
sekema ini diharapkan hasilnya nanti, bahwa
juaranya akan keluar; rangking 1 – 2 – 3 dan 4 sesuai yang terjadi pada babak
pendahuluan. Hal ini menunjukkan bahwa sistem gugur tersebut ada kelemahannya
antara lain:
- Peserta tidak merasa puas, karena bagi yang kalah, langsung tidak boleh bertanding lagi. Jadi peserta tersebut bertanding (bermain) hanya satu kali saja. Apalagi dalam undian tersebut langsung bertemu dengan lawan yang berat.
- Dianggap kurang adil, karena dalam undian terjadi antara yang kuat dapat bertemu satu sama lain pada babak pendahuluan.
0 comments:
Post a Comment