Pages

welcome to sports news

Tips for exercising safely without disturbing your health. Certainly the assumption of each person usually considers the exercise will make them healthier and away from the disease. is true if the exercise is done safely. Safe as used here is not only silent with few simple movements, As only the lifting and lowering his hand. Safe is intended to adjust to the condition of your body while doing sports activities

PIALA EROPA 2012 "GRUP D"

Wednesday, May 30, 2012


UKRAINA
Sama seperti Polandia, Ukraina seperti menjadi "unggulan yang tak diunggulkan" di Euro 2012. Mereka menjadi unggulan karena bertindak sebagai tuan rumah, tapi secara kualitas tidaklah menjanjikan. Tidak memerlukan babak kualifikasi untuk ke putaran final, Ukraina akhirnya akan merasakan juga tampil di Piala Eropa. Sejak merdeka dari Uni Soviet di awal era 90-an, Ukraina memang tak pernah berlaga di turnamen besar kecuali Piala Dunia 2006, ketika mereka mampu mencapai babak delapan besar.
Oleg Blokhin, pelatih yang meloloskan negara ini ke Piala Dunia pertama mereka di Jerman enam tahun silam, masih bertahan sebagai arsitek tim. Ia akan mengandalkan tim lokalnya, karena hanya tiga yang bermain di luar Ukraina, yakni kapten gelandang Anatoliy Tymoshchuk (Bayern Munich), kiper Andriy Dikan (Spartak Moskow), dan penyerang Andriy Voronin (Dinamo Moskow).
Dari 19 pertandingan yang dilakoninya sejak Agustus 2010 sampai akhir Februari 2012, hasil yang diperoleh Ukraina tidaklah positif. Mereka menang enam kali, kalah juga enam kali. Tujuh lainnya adalah seri. The Yellow-Blues memang bisa menahan imbang Belanda dan Jerman dalam laga ujicoba, tapi juga kalah dari tim-tim besar seperti Brasil, Italia, Prancis, Uruguay, dan Republik Ceko. Di Piala Eropa tahun ini Ukraina tergabung di Grup D bersama Swedia, Prancis, dan Inggris. Meski di atas kertas tak terlalu diunggulkan lolos ke perempatfinal, mereka bisa mengharapkan dukungan besar dari publik sendiri.

SWEDIA
Jika dibandingkan dengan Spanyol, Jerman, Italia, atau Belanda, Swedia mungkin bukan salah satu kekuatan sepakbola yang terbesar di Eropa. Namun mereka punya potensi untuk tampil sebagia kuda hitam. Sejak Piala Eropa digelar pertama kali pada tahun 1960, baru pada tahun 1992 Swedia masuk ke putaran final. Itu pun terjadi setelah mereka menyandang status sebagai tuan rumah. Sebelumnya, Swedia tak pernah lolos dari babak kualifikasi.
Di keikutsertaannya yang pertama itu, Swedia mampu melangkah hingga babak semifinal. Itu adalah pencapaian tertinggi Swedia di ajang Piala Eropa. Namun mereka gagal ke final setelah menyerah 2-3 dari Jerman. Empat tahun kemudian, Swedia kembali gagal masuk ke putaran final. Tapi sejak tahun 2000, mereka tak pernah absen dari turnamen tertinggi antarnegara Eropa ini.
Kegagalan Swedia lolos ke putaran final Piala Dunia 2010 memebuat Lars Lagerback mengundurkan diri dari kursi pelatih. Erik Hamren kemudian ditunjuk untuk menggantikan Lagerback. Bersama Hamren, Swedia lolos langsung ke putaran final Piala Eropa 2012 dengan status sebagai runner-up terbaik. Dari 10 laga di babak kualifikasi, Zlatan Ibrahimovic dkk. meraih delapan kemenangan dan dua kali kalah, termasuk kemenangan 3-2 dari Belanda di pertandingan terakhir babak kualifikasi.
Ibrahimovic yang sedang dalam performa terbaik bersama AC Milan masih akan mejadi ujung tombak serangan tim Skandinavia ini. Ia juga akan didukung pemain lain seperti Andrean Isaksson (PSV), Olof Mellberg (Olympiakos), Sebastian Larsson (Sunderland), Kim Kallstrom (Lyon). Melihat performanya yang cukup bagus selama babak kualifikasi, bukan tidak mungkin Swedia akan muncul sebagai kuda hitam. Di putaran final nanti, Swedia tergabung di Grup D bersama tuan rumah Ukraina, Prancis, dan Inggris.

PRANCIS
Lolos untuk kali keenam secara beruntun ke putaran final Piala Eropa, Prancis menjadi salah satu negara kuat yang kurang diunggulkan. Hasil di Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2008, di mana mereka tersingkir di fase grup, menjadi alasan untuk tidak menempatkan Les Bleus sejajar bersama Spanyol, Jerman atau Belanda. Perjuangan Hugo Lloris dkk. di Kualifikasi Piala Eropa 2012 juga membuat fans tim berjuluk 'Tim Ayam Jantan' itu ketar-ketir. Meski jadi juara Grup D, anak didik Laurent Blanc cuma unggul satu angka atas Bosnia dan Herzegovina, yang akhirnya tak lolos karena kalah telah atas Portugal di fase play-off.
Tergabung di Grup D, perjuangan Prancis di fase grup juga akan jauh dari mudah. Berturut-turut mereka akan menghadapi Inggris, Ukraina dan Swedia di laga pamungkas. Jika beruntung, Prancis dijagokan akan lolos dengan predikat runner-up grup. Tak seperti saat menjuarai Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000, Prancis kini sudah ditinggal generasi emasnya, sebagaimana pernah juga mereka miliki pada era 1950-an, 1980-an dan 1990-an.
Laurent Blanc tak punya pemain sekaliber Just Fontaine, Michel Platini atau Zinedine Zidane -- yang jadi bintang di eranya masing-masing -- dalam skuadnya saat ini. Mungkin cuma Samir Nasri, Karim Benzema dan Franck Ribery yang bisa membuat tim juara Eropa tahun 1984 dan 2000 ini terlihat masih bertaji. Lihatlah skuad Prancis saat menghadapi Jerman dalam laga ujicoba di penghujung Februari lalu. Hampir setengahnya diisi pemain berusia di atas 30 tahun, termasuk di antaranya adalah Louis Saha, Eric Abidal dan Anthony Reveillere.
Tapi sebagaimana mereka menjadi juara Piala Dunia 1998 dan jadi finalis Piala Dunia 2006, Prancis selalu berhasil menghadirkan kejutan buat lawan-lawannya. Dan dibanding saat tampil di Piala Dunia 2010 lalu, kondisi internal tim sudah sangat baik setelah disatukan kembali oleh Laurent Blanc. Setelah kalah 1-2 atas Norwegia pada debutnya di kursi pelatih timnas Prancis, Blanc kemudian terbukti bisa membentuk tim yang solid. Di beberapa laga ujicoba, Prancis di antaranya berhasil menang atas Inggris, Brasil dan Jerman.

INGGRIS 
Meski menjadi penemu sepakbola, Inggris nyatanya seret prestasi. Tim berjuluk "Tiga Singa" itu masih terus mencari trofi pertamanya sejak menjuarai Piala Dunia pada 1966 atau hampir setengah abad lalu. Sejak saat itu prestasi terbaik Inggris selalu mentok. Pencapaian terbaiknya hanyalah menempati peringkat keempat Piala Dunia 1990 dan menembus semifinal Piala Eropa enam tahun kemudian.
Inggris bahkan pernah mencatat hasil memalukan dengan kegagalan melaju ke putaran final Piala Eropa 2008 usai dikalahkan Kroasia 2-3 di laga akhir kualifikasi. Peningkatan performa Inggris ditunjukkan pasca dilatih oleh Fabio Capello, seiring dengan semakin matangnya para pemain bintangnya. Sebut saja Wayne Rooney (Manchester United), Frank Lampard (Chelsea), John Terry (Chelsea) Ashley Cole (Chelsea) Steven Gerrard (Liverpool), Michael Carrick (Manchester United) yang tampil oke bersama klub masing-masing.
Inggris tampil mengesankan di kualifikasi Piala Dunia 2010. St. George Cross tampil impresif dengan memenangi sembilan dari 10 pertandingannya yang menjadikan mereka salah satu favorit juara. Akan tetapi, di putaran final, performa Inggris berbalik drastis. Rooney dkk. hanya mampu finis runner-up di babak grup dan harus pulang lebih dini setelah dikalahkan telak oleh Jerman 1-4 di babak perempatfinal. Di Polandia-Ukraina nanti, ambisi Inggris bukan hanya ingin mengulang kejayaan di masa lalu. Namun, juga untuk membayar hasil kekecewaan di Afrika Selatan.
Inggris tergabung dalam grup bersama Ukraina, Swedia dan mantan jawara Prancis. Tapi ketika turnamen sudah semakin dekat, Inggris justru 'diguncang' oleh konflik dari dalam dengan pengunduran diri Capello dan hingga kini belum mendapatkan penggantinya yang permanen.

0 comments:

Post a Comment

 
sports news © 2011 | Designed by ardana, in collaboration with info iklan, Physics education and bali creative tour