Di
ajang Liga Champions, Barcelona dan Chelsea baru berhadapan lima kali. Yang
paling dikenang dari laga antara kedua tim tersebut adalah di musim 2008/2009,
dengan melibatkan wasit Tom Henning Ovrebo. Laga yang dianggap penuh
kontroversi tersebut terjadi di Stamford Bridge, pada leg kedua babak
semifinal. Sebelumnya, pada leg pertama di Camp Nou, kedua tim bermain imbang
tanpa gol 0-0.
Dalam
pertandingan tersebut Chelsea unggul cepat melalui Michael Essien di menit
sembilan. The Blues sepertinya akan masuk final karena sampai menit 90
keunggulan tersebut tetap terjaga, sampai akhirnya Andres Iniesta melepaskan
tendangan keras yang merobek gawang Petr Cech di menit 93. The Catalans masuk
final karena unggul agresifitas gol tandang.
Bukan
gol telat tersebut yang disesali Chelsea. Pemain-pemain Frank Lampard dkk
dibuat sangat emosional lantaran mereka menganggap banyak keputusan
kontroversial dibuat wasit dan menguntungkan tim tamu. 'Si Biru' ketika itu
paling tidak mengklaim ada empat penalti yang harusnya mereka dapat. Manajer
Chelsea saat itu, Guus Hiddink menyebut Ovrebo sebagai "yang terburuk yang
pernah saya lihat". Hiddink memaparkan pelanggaran yang harusnya berbuah
penalti buat timnya adalah aksi Eric Abidal menarik baju Drogba, handball
Gerard Pique dan Samuel Eto'o di kotak penalti serta pelanggaran Daniel Alves
pada Florent Malouda.
Usai
pertandingan, beberapa pemain Chelsea langsung 'menyerbu' Ovrebo. Protes paling
keras dilontarkan Drogba, yang memaksa beberapa staff kepelatihan Chelsea
menahannya menghampiri sang pengadil. Di depan kamera televisi, striker asal
Pantai Gading itu meneriakkan kalimat yang masih sangat dikenang hingga kini:
"It's a f****ng disgrace!". Akibat aksinya itu, Drogba dapat hukuman
berat dari UEFA berupa larangan bertanding empat laga.
Komentar
keras juga dikeluarkan Jose Bosingwa. "Saya tidak tahu apakah dia wasit
atau pencuri," seru Bosingwa, yang kemudian meminta maaf atas
pernyataannya itu. Kabarnya, Ovrebo sampai harus keluar dari Inggris dengan
diam-diam karena besarnya kemarahan fans di sana akibat kepemimpinannya yang
dianggap berat sebelah di atas lapangan.
Gol
Andres Iniesta
Andres
Iniesta pernah membuat Chelsea sakit hati pada semifinal Liga Champions tiga
tahun silam. Saat datang lagi ke Stamford Bridge, Iniesta pun mewaspadai hasrat
The Blues untuk balas dendam. Barcelona menyingkirkan Chelsea di semifinal Liga
Champions 2008/2009. Kepastian itu mereka dapat setelah mengimbangi John Terry
dkk. 1-1 di leg kedua yang digelar di Stamford Bridge. Kelolosan Barca itu bisa
dibilang dramatis. Mereka tertinggal 0-1 sejak menit-menit awal dan kemudian
harus bermain dengan 10 orang setelah Eric Abidal dikartu merah.
Los Cules juga beruntung karena empat klaim
penalti yang diajukan kubu Chelsea tak dikabulkan oleh wasit Tom Henning
Ovrebo. Saat hampir kalah, mereka malah bisa menyamakan kedudukan lewat gol
Iniesta di injury time.
0 comments:
Post a Comment