Secara kasat mata dan dari catatan statistik,
dominasi Barcelona atas Chelsea tak bisa dibantah. Namun demikian, dominasi
yang dipertontonkan Barca itu pada akhirnya tak berarti. Tak berarti lantaran
Barca yang dominan itu justru menelan kekalahan. Ketika Lionel Messi dkk.
tengah asyik-asyiknya mengepung pertahanan, sang tuan rumah malah berhasil
mencuri serangan balik hingga akhirnya Didier Drogba sukses membobol gawang
Victor Valdes.
Sebagai catatan, itulah satu-satunya shot on target
Chelsea dalam pertandingan ini. Barca dibuat frustrasi oleh pertahanan rapat
Chelsea. The Blues hanya punya lima percobaan untuk mengancang gawang sepanjang
laga. Sementara Los Cules punya 24 percobaan, di mana enam di antaranya tepat
sasaran. Bahkan di babak kedua, Chelsea sama sekali tidak melepaskan tembakan.
Beberapa peluang Barca mentah di tangan Petr Cech
dan ada dua yang mengenai tiang gawang, yakni tendangan Alexis Sanchez di menit
kesembilan dan sepakan Pedro Rodriguez di menit ke-90. Ball possession pun
relatif timpang. Barca memenangi 75%, sementara 25% sisanya menjadi milik
Chelsea. Barca melepaskan 402 operan sepanjang laga, sedangkan Chelsea hanya
103.
Ketika pertahanan Chelsea tak kunjung tembus, Pep
Guardiola pun memilih untuk memasukkan kaki-kaki yang lebih segar, seperti
Pedro Rodriguez dan Thiago Alcantara di babak kedua. Tapi, tetap saja tak mampu
menembus barisan bek dan gelandang Chelsea yang tampil rapi. Cech sendiri layak
mendapatkan pujian lantaran membuat beberapa penyelamatan penting. Dilansir
oleh Soccernet, kiper asal Republik Ceko itu tercatat melakukan lima saves
sepanjang pertandingan.
Roberto Di Matteo
Chelsea kini berada di pole position berkat
kemenangan di leg pertama semifinal Liga Champions. Tapi Roberto Di Matteo
tetap menilai peluang Barcelona ke final pun sama besarnya dengan 'Si Biru'. Dalam
laga yang dihelat di Stamford Bridge, Kamis (19/4/2012) dinihari WIB, Chelsea
sukses membekuk Barca dengan skor tipis 1-0, lewat gol Didier Drogba di
penghujung babak pertama.
The Blues pun sukses mempertahankan keunggulan
sepanjang babak kedua di tengah dominasi tim lawan dengan berbagai peluang yang
diciptakan, termasuk tendangan Pedro Rodriguez yang membentur tiang di
detik-detik terakhir laga itu. Menyikapi permainan timnya di laga itu, Di
Matteo pun memuji habis anak asuhnya yang bertahan dengan sangat baik dan
memanfaatkan satu-satunya peluang emas menjadi sebuah gol.
Pep Guardiola
Pep menilai sulit melawan Chelsea yang bermain super
defensif dan hanya melakukan serangan lewat counter attack. Meski begitu Pep
mengaku jika hal seperti ini adalah wajar terjadi dalam kompetisi seketat Liga
Champions.
0 comments:
Post a Comment