Tentunya
tidak akan terlewatkan oleh kita gelaran kompetisi tim sepak bola Negara-negara
terbaik eropa yang beberapa bulan lagi akan dimulai. Untuk itu pada kesempatan
kali ini saya akan membagikan beberapa profil dari peserta-peserta PIALA EROPA
2012. Inilah Profil masing masing Negara:
Grup
A
Polandia
Polandia
pernah melahirkan beberapa pemain besar pada zamannya seperti Włodzimierz
Lubański, Grzegorz Lato, dan Zbigniew Boniek, tapi mereka tak pernah menjadi
negara yang kuat di sepakbola. Dari 19 kali Piala Dunia, mereka hanya bermain
tujuh kali, walaupun pernah mencapai semifinal di edisi 1974. Di dua Piala
Dunia terakhir yang diikuti (2002, 2006), mereka selalu kandas di babak
pertama.
Rekor
mereka di Piala Eropa bahkan tidak ada, kecuali penampilan satu-satunya di Euro
2008. Tahun ini mereka tampil lagi di kejuaraan antarnegara Eropa itu dengan
predikat sebagai tuan rumah (bersama Ukraina), dan oleh karenanya tidak
mengikuti babak kualifikasi. Apa yang bisa dicapai Polandia di Euro 2012
sepertinya sangat bergantung dengan status mereka sebagai tuan rumah, sehingga
menjadi salah satu unggulan. Mereka cukup beruntung berada di grup yang
seimbang bersama Yunani, Republik Ceko, dan Rusia.
Yunani
The
Pirate Ship sedang memulai babak baru setelah era Otto Rehhagel berakhir dua
tahun lalu. Semua orang tahu, Rehhagel adalah arsitek yang telah menyulap
Yunani menjadi lebih disegani di Eropa ketika mereka memenangi Piala Eropa
2004. Setelah itu Yunani di tangan Rehhagel hanya satu kali absen di turnamen
besar, yakni di Piala Dunia 2006. Meski demikian, mereka tak lagi membuat
kejutan, selalu kandas di babak pertama baik di Euro 2008 maupun Piala Dunia
2010.
Era
Yunani sekarang dikendalikan oleh seorang Portugal bernama Fernando Santos.
Ketika Rehhagel pergi seusai Piala Dunia 2010, Santos dipandang sebagai sosok
paling ideal untuk menggantikan pelatih legendaris Jerman itu. Santos sudah
sangat hafal sepakbola Yunani karena pernah melatih tiga klub besar negara
tersebut: AEK Athena, Panathinaikos, dan PAOK. Meski begitu ia hanya punya satu
trofi di Yunani, yakni Piala Liga di tahun 2002 bersama AEK.
Di
babak kualifikasi Piala Eropa 2012 Yunani berada di grup yang relatif
"aman" karena secara kualitas masih di atas Israel, Latvia, Georgia,
dan Malta. Saingan mereka cuma tim kuat dari Eropa timur, Kroasia. Untuk sebuah
tim yang tak punya banyak pemain besar, mereka selalu mengandalkan kerja sama
tim (team work). Itulah yang akan dilakukan Santos bersama pasukannya nanti.
Sedikit beruntung, di putaran final ini mereka satu grup dengan Polandia, Rusia
dan Republik Ceko, yang kekuatannya relatif berimbang.
Republik Ceko
Fans Republik Ceko masih menunggu kapan tim
mereka bisa membuat kejutan besar lagi seperti di Piala Eropa 1996, ketika
mereka menjadi runner-up, yang menandai
lahirnya sebuah generasi emas dalam diri Pavel; Nedved, Karel Poborsky, Patrick
Berger, dan lain-lain. Faktanya, setelah itu rapor mereka di turnamen besar
tidaklah impresif kecuali di Euro 2004, saat mereka mampu menembus babak
semifinal. Ceko bahkan tidak lolos
ke Piala Dunia 1998 dan 2002, hanya sampai satu putaran di Piala Dunia 2006,
dan kembali absen di Afrika Selatan dua tahun lalu.
Di Piala Eropa terakhir (2008) Milan Baros dkk.
juga terkapar di babak grup, hanya menang satu kali dan kalah dua kali dari
Portugal dan Turki. Menyusul pengunduran diri Ivan Hasek setelah gagal
meloloskan negaranya ke Piala Dunia 2010, federasi menunjuk eks pelatih Sparta
Praha, Michal Bilek, untuk menukangi Ceko, dibantu oleh mantan pemain Vladimir
Smicer.
Perjalanan Ceko di babak kualifikasi Euro 2012
sesungguhnya tidak terlalu mulus, antara lain karena mereka satu grup dengan
Spanyol. Sesuai prediksi, skuad Matador yang menjuarai grup. Ceko, yang cuma
menang empat kali dan kalah tiga kali dari delapan pertandingan, harus melakoni
pertandingan playoff melawan Montenegro, dan mereka beruntung bisa melewatinya.
Rusia
Rusia tidak mengulang kegagalannya ketika tak lolos ke putaran
final Piala Dunia 2010. Di tangan Dick Advocaat, yang menjadi suksesor Guus
Hiddink, pelatih asal Belanda itu membantu "Beruang Merah" tampil di
Euro 2012. Bersaing dengan Republik Irlandia, Armenia, Slovakia, Macedonia, dan
Andorra di Grup B, Rusia keluar sebagai tim dengan nilai paling tinggi, dan
oleh sebab itu berhak mendapatkan satu tiket ke Polandia-Ukraina.
Empat tahun lalu, dipimpin Hiddink, Russia tampil sangat baik di
Austria-Swiss. Kala itu Roman Pavlyuchenko dkk. mampu menembus babak semifinal,
dan itu merupakan capaian terbaik mereka di turnamen besar sejak menjadi
runner-up Euro 1988. Skuad Rusia didominasi oleh pemain-pemain klub lokal, yang
terdistribusi terutama dari Spartak Moswko, CSKA Moskow, Lokomotiv Moskow,
Zenit St Petersburg, Rubin Kazan, dan Anzhi Makachkhala.
Andrey Arshavin, bintang Arsenal yang sedang dipinjamkan ke Zenit
St Petersburg, masih akan jadi pemimpin Rusia di lapangan. Catatan buat dia
adalah, dari 10 penampilannya di babak kualifikasi, tidak ada gol lahir dari
kaki atau kepalanya.
0 comments:
Post a Comment